Tuesday 15 September 2015

puisi : Di mana?

Bismillahirrahmanirrahim ...

Dan diam ini bukan kosong,
Dalam senyum ini,
Lincah mata memerhati,
Dalam bisu ini,                     
Telinga rancak merakam,
Perlahan kepala menggeleng,

Kadang,
Terzahir jua keluhan di bibir,
Hati terlakar remuk,
Bahasa tercoret sayu,
Darah muda membuak,
Semakin parah wabak menyerang,
Kian hilang darah sang pejuang,

Andai penularan wabak berleluasa,
Dan anak muda punah semua,
Maka siapa yang bakal menjadi pembela?
Dimanakah masa depan agama?